Kiper sekaligus kapten Juventus, Gianluigi Buffon menegaskan tidak
menyesal dengan keputusannya memprotes keras wasit, Michael Oliver.
Seperti diketahui, pengadil asal Inggris itu jadi aktor yang
menghadirkan penalti di menit pamungkas dengan penuh perdebatan dalam
duel Real Madrid kontra Juventus di Santiago Bernabeu tengah pekan
lalu.
Protes keras lantas dilancarkan Buffon hingga dihadiahi
kartu merah. Selepas laga, penjaga gawang berusia 40 tahun tersebut
menyebut Oliver sebagai sosok yang tak layak pimpin laga besar dan
memiliki hati layaknya binatang.
Berselang tiga hari setelah kejadian
tersebut, Buffon mengaku tidak menyesal bahkan akan mengulanginya lagi.
Dia menjelaskan bahwa sikap itu terpaksa dilakukannya karena dia hanya
manusia biasa yang punya sensitivitas dan keinginannya untuk membela
rekan setim serta suporter.
"Saya tidak mau berpura-pura karena saya adalah makhluk yang
menempatkan hasrat, sentimen dan kemarahan pada apa yang saya lakukan.
Saya bahkan akan mengulanginya lagi, mungkin dengan bahasa yang lebih
memasyarakat ," kata Buffon kepada program televisi Le Iene.
"Saya
harus membela rekan setim dan penggemar, bahkan dengan cara yang tidak
elok, saya merasakan itu. Saya harus membiarkan cara itu terjadi, meski
harus merusak reputasi saya," lanjutnya.
Meski begitu, Buffon
tidak langsung membenci dan enggan marah kepada Oliver. Dia hanya kecewa
dengan situasi yang dibuat oleh Oliver saat pertandingan tersebut.
"Saya
tidak akan membenci Oliver, saya bahkan tidak marah padanya. Saya yakin
dia akan memiliki karier yang hebat, tapi dia masih terlalu muda untuk
memimpin laga-laga besar," jelasnya.
"Seorang wasit yang
berpengalaman tak akan meniup peluit dan menjadi tokoh utama dalam
pertandingan. Dia bakal berlari saja, lalu mengabaikan itu dan
membiarkan kedua tim bertarung hingga perpanjangan waktu," tambahnya.
Sumber : https://www.viva.co.id/bola/bola-sejagat/1026740-sikap-angkuh-buffon-saat-memprotes-wasit
0 Response to "Sikap Angkuh Buffon Saat Memprotes Wasit"
Posting Komentar