Misteri adalah sesuatu yang berada di luar batas nalar manusia.
Selama manusia memulai peradabannya, banyak sekali misteri yang telah
terjadi. Bahkan di era ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian
maju seperti sekarang ini, masih ada beberapa misteri yang tak juga
kunjung mampu dipecahkan.
Dalam dunia sepak bola pun ternyata ada juga hal-hal yang sulit dijangkau nalar yang terjadi di sepanjang sejarahnya. Seperti dilansir dari FourFourTwo.com (11/09/2017), terdapat 5 misteri paling aneh yang terjadi di dunia sepak bola. Berikut ulasannya.
1. Kutukan bulan Agustus Harry Kane
Mungkin tidak banyak dari kita yang sadar, bahwa selama ini Harry Kane tidak pernah mencetak gol di bulan agustus. Totalnya ada 44 percobaan bikin gol oleh Kane di bulan Agustus selama ia berada di Premiere League, dan tak satu pun dari usaha itu yang berbuah gol. Padahal, saat melawan Newcastle pada Agustus tahun lalu ia punya peluang emas yang bisa ia maksimalkan, namun pemain andalan timnas Inggris itu gagal mengeksekusinya. Dan saat melawan Chelsea, Kane melepaskan 8 tendangan ke gawang The Blues, namun tak satu pun yang berhasil.
Keanehan ini rupanya disadari oleh media Inggris dan sempat menjadi berita. Namun ketika ditanya, Kane menganggap ketidakberuntungannya di bulan Agustus adalah bagian dari pertandingan. Ia menyangkal hal-hal mistis dikaitkan kepadanya.
“Ini adalah yang banyak dibicarakan, tetapi saya tidak terganggu akan hal itu. Itu adalah bagian dari pertandingan, saya hanya bisa terus bekerja keras, tidak besar kepala dan saya yakin gol akan datang kepada saya.” Ungkap Kane kepada The Telegraph, seperti dikutip dari FourFourTwo.com (11/09/2017).
Hmm, di bulan Agustus ini kira-kira sanggup nggak ya, Kane mematahkan kutukan yang menghantuinya itu? Kita tunggu saja.
2. Kutukan Guttman yang Jadi Kenyataan
Bela Guttmann adalah pahlawan bagi klub Benfica pada liga Champion 1962. Berkat kemampuannya melatih skuat Benfica, akhirnya klub itu keluar sebagai juara seusai mengalahkan Real Madrid dengan skor 5-3. Melihat peran besarnya itu, wajar saja bila pelatih anyar itu meminta kenaikan gaji kepada dewan klub. Namun yang terjadi adalah, permintaan itu ditolak dan menyebabkan Guttman kesal. Akibat kekesalannya itu, ia pun mengutuk klubnya itu dengan mengatakan,
“Dalam 100 tahun dari sekarang, Benfica tidak akan pernah lagi jadi juara Eropa.”
Dan benar saja, semenjak kutukan itu dilontarkan Guttmann, The Eagle kalah di delapan laga final di level Eropa, termasuk dalam final liga Champion (1963, 1965, 1968, 1988, dan 1990) Serta final piala UEFA/Liga Eropa (1983, 2013, dan 2014). Pada musim 2013/2014, Tehe Eagles kalah dari Sevilla dalam drama adu penalti.
3. Iniesta dan gol keberuntungan
Entah kebaikan apa yang pernah dilakukan pemain asal Spanyol ini, akan tetapi dalam setiap gol yang berhasil ia cetak, selalu berhasil mengantarkan kemenangan pada klub ataupun negara yang ia bela. Dalam laga final Piala Dunia 2010 melawan Belanda, gol satu-satunya mantan pemain Barcelona ini membawa kemenangan pertama kalinya bagi Spanyol di piala dunia. Pada 2009, ia juga berjasa bagi kemenangan Barca di final Liga Champion setelah mencetak gol di menit akhir pertandingan. Lebih hebatnya lagi, Iniesta kini sudah mencetak 54 gol di level klub dan 13 gol di level Internasional. Bila dihitung secara matematis, dari sekian banyak gol tersebut, hanya satu saja yang menghasilkan kekalahan, yakni pada tahun 2003, saat ia masih berada di klub Barcelona B.
4. Kesialan Ibracadabra di Eropa
Berbanding terbalik dengan Iniesta yang selalu membawa keberuntungan, Zlatan Ibrahimovic justru membawa kesialan bagi klub yang dibelanya. Meskipun tampil menawan dalam setiap pertandingan, namun tak sekalipun pemain asal Swedia itu mengangkat trofi bagi klubnya di Eropa.
Zlatan ibarat seorang pemain berkualitas namun berada di klub yang salah dan waktu yang salah. Pada tahun 2009, yakni semusim sebelum Ibra bergabung, Barca berhasil mengangkat trofi kemenangan setelah mengalahkan Manchester United, tapi tidak saat Zlatan bermain selama semusim di Camp Nou. Begitu juga ketika Inter meraih trofi di kancah Eropa (2009/10), Zlatan sudah meninggalkan klub itu menuju Katalan. Pada musim berikutnya (2010/11) Barcelona mengangkat trofi lagi, tapi Zlatan sekali laga melewatkan kesempatan itu karena sedang dipinjamkan ke Milan.
5. Katak mistis Arubinha
Pada tahun 1937, klub asal Brasil, Andarai, dibantai oleh tim raksasa Brasil, Vasco da Gama dengan skor telak 12-0. Kiper Andarai saat itu, Arubinha adalah yang paling terpukul dengan kekalahan itu. Bagaimana tidak? Gawangnya dijebol 12 gol. Akibatnya, setelah pertandingan itu dia mendoakan Vasco untuk tidak akan menjadi juara lagi hingga 12 tahun lamanya, sama dengan jumlah gol yang measuk ke gawangnya.
Kemudian beredar rumor bahwa Arubinha juga mengubur katak di bawah lapangan Sao Januario, yang dipercaya memiliki kekuatan mistis. Hal mengerikan pun terjadi, selama sepuluh musim kemudian, Vasco tidak pernah lagi menjadi juara. Keanehan itu terpaksa membuat pengurus klub percaya pada kutukan itu. Mereka meminta seluruh permukaan lapangan untuk digali dan diganti demi menghapuskan kutukan tersebut. Dan anehnya, hal itu manjur, Vasco pun menjadi juara lagi di liga musim berikutnya
Sumber : https://www.ucnews.id/news/5-Misteri-Tak-Terpecahkan-dalam-Sepak-Bola-Ada-yang-Main-Sihir-Juga/814593118216263.html
Dalam dunia sepak bola pun ternyata ada juga hal-hal yang sulit dijangkau nalar yang terjadi di sepanjang sejarahnya. Seperti dilansir dari FourFourTwo.com (11/09/2017), terdapat 5 misteri paling aneh yang terjadi di dunia sepak bola. Berikut ulasannya.
1. Kutukan bulan Agustus Harry Kane
Mungkin tidak banyak dari kita yang sadar, bahwa selama ini Harry Kane tidak pernah mencetak gol di bulan agustus. Totalnya ada 44 percobaan bikin gol oleh Kane di bulan Agustus selama ia berada di Premiere League, dan tak satu pun dari usaha itu yang berbuah gol. Padahal, saat melawan Newcastle pada Agustus tahun lalu ia punya peluang emas yang bisa ia maksimalkan, namun pemain andalan timnas Inggris itu gagal mengeksekusinya. Dan saat melawan Chelsea, Kane melepaskan 8 tendangan ke gawang The Blues, namun tak satu pun yang berhasil.
Keanehan ini rupanya disadari oleh media Inggris dan sempat menjadi berita. Namun ketika ditanya, Kane menganggap ketidakberuntungannya di bulan Agustus adalah bagian dari pertandingan. Ia menyangkal hal-hal mistis dikaitkan kepadanya.
“Ini adalah yang banyak dibicarakan, tetapi saya tidak terganggu akan hal itu. Itu adalah bagian dari pertandingan, saya hanya bisa terus bekerja keras, tidak besar kepala dan saya yakin gol akan datang kepada saya.” Ungkap Kane kepada The Telegraph, seperti dikutip dari FourFourTwo.com (11/09/2017).
Hmm, di bulan Agustus ini kira-kira sanggup nggak ya, Kane mematahkan kutukan yang menghantuinya itu? Kita tunggu saja.
2. Kutukan Guttman yang Jadi Kenyataan
Bela Guttmann adalah pahlawan bagi klub Benfica pada liga Champion 1962. Berkat kemampuannya melatih skuat Benfica, akhirnya klub itu keluar sebagai juara seusai mengalahkan Real Madrid dengan skor 5-3. Melihat peran besarnya itu, wajar saja bila pelatih anyar itu meminta kenaikan gaji kepada dewan klub. Namun yang terjadi adalah, permintaan itu ditolak dan menyebabkan Guttman kesal. Akibat kekesalannya itu, ia pun mengutuk klubnya itu dengan mengatakan,
“Dalam 100 tahun dari sekarang, Benfica tidak akan pernah lagi jadi juara Eropa.”
Dan benar saja, semenjak kutukan itu dilontarkan Guttmann, The Eagle kalah di delapan laga final di level Eropa, termasuk dalam final liga Champion (1963, 1965, 1968, 1988, dan 1990) Serta final piala UEFA/Liga Eropa (1983, 2013, dan 2014). Pada musim 2013/2014, Tehe Eagles kalah dari Sevilla dalam drama adu penalti.
3. Iniesta dan gol keberuntungan
Entah kebaikan apa yang pernah dilakukan pemain asal Spanyol ini, akan tetapi dalam setiap gol yang berhasil ia cetak, selalu berhasil mengantarkan kemenangan pada klub ataupun negara yang ia bela. Dalam laga final Piala Dunia 2010 melawan Belanda, gol satu-satunya mantan pemain Barcelona ini membawa kemenangan pertama kalinya bagi Spanyol di piala dunia. Pada 2009, ia juga berjasa bagi kemenangan Barca di final Liga Champion setelah mencetak gol di menit akhir pertandingan. Lebih hebatnya lagi, Iniesta kini sudah mencetak 54 gol di level klub dan 13 gol di level Internasional. Bila dihitung secara matematis, dari sekian banyak gol tersebut, hanya satu saja yang menghasilkan kekalahan, yakni pada tahun 2003, saat ia masih berada di klub Barcelona B.
4. Kesialan Ibracadabra di Eropa
Berbanding terbalik dengan Iniesta yang selalu membawa keberuntungan, Zlatan Ibrahimovic justru membawa kesialan bagi klub yang dibelanya. Meskipun tampil menawan dalam setiap pertandingan, namun tak sekalipun pemain asal Swedia itu mengangkat trofi bagi klubnya di Eropa.
Zlatan ibarat seorang pemain berkualitas namun berada di klub yang salah dan waktu yang salah. Pada tahun 2009, yakni semusim sebelum Ibra bergabung, Barca berhasil mengangkat trofi kemenangan setelah mengalahkan Manchester United, tapi tidak saat Zlatan bermain selama semusim di Camp Nou. Begitu juga ketika Inter meraih trofi di kancah Eropa (2009/10), Zlatan sudah meninggalkan klub itu menuju Katalan. Pada musim berikutnya (2010/11) Barcelona mengangkat trofi lagi, tapi Zlatan sekali laga melewatkan kesempatan itu karena sedang dipinjamkan ke Milan.
5. Katak mistis Arubinha
Pada tahun 1937, klub asal Brasil, Andarai, dibantai oleh tim raksasa Brasil, Vasco da Gama dengan skor telak 12-0. Kiper Andarai saat itu, Arubinha adalah yang paling terpukul dengan kekalahan itu. Bagaimana tidak? Gawangnya dijebol 12 gol. Akibatnya, setelah pertandingan itu dia mendoakan Vasco untuk tidak akan menjadi juara lagi hingga 12 tahun lamanya, sama dengan jumlah gol yang measuk ke gawangnya.
Kemudian beredar rumor bahwa Arubinha juga mengubur katak di bawah lapangan Sao Januario, yang dipercaya memiliki kekuatan mistis. Hal mengerikan pun terjadi, selama sepuluh musim kemudian, Vasco tidak pernah lagi menjadi juara. Keanehan itu terpaksa membuat pengurus klub percaya pada kutukan itu. Mereka meminta seluruh permukaan lapangan untuk digali dan diganti demi menghapuskan kutukan tersebut. Dan anehnya, hal itu manjur, Vasco pun menjadi juara lagi di liga musim berikutnya
Sumber : https://www.ucnews.id/news/5-Misteri-Tak-Terpecahkan-dalam-Sepak-Bola-Ada-yang-Main-Sihir-Juga/814593118216263.html
0 Response to "5 Misteri Tak Terpecahkan dalam Sepak Bola. Ada yang Main Sihir Juga"
Posting Komentar