Usaha memang tak pernah mengkhianati hasil. Hal itu benar adanya bagi
para pesepak bola berikut ini. Bagaimana tidak, mereka telah bekerja
keras memulai karir dari akademi sepakbola dan bercita-cita menjadi
pemain profesional. Namun siapa sangka tak banyak pemain yang bakatnya
belum terlihat oleh para pelatih.
Akan tetapi mereka tidak pernah putus asa. Ingin membuktikan bahwa dirinya mamou menjadi seorang pemain hebat para pemain ini terus berusaha dan ingin para pelatih dan klub yang membuang mereka menyesal.
Siapa saja mereka? Berikut 6 pemain besar yang dibuang saat masih muda seperti dilansir dari situs idntimes.com:
1. Diego Costa (Atletico Madrid)
Siapa yang tak kenal dengan striker kelahiran Brazil yang membela timnas Spanyol saat ini, Diego Costa. Dia merupakan pemain hebat yang saat ini bermain untuk Atletico Madrid, bahkan ia juga bersinar di chelsea. Yang terbaru Diego Costa menjadi momok untuk kekalahan El real di piala super eropa dengan 2 golnya.
Namun siapa yang sangka jika perjalanan karir pemain ini tak semulus karirnya saat ini. Diego Costa pernah bekerja di sebuah toko sepatu milik pamannya. Saat masih remaja dia pernah melamar di akademi Lagarto, namun klub tersebut menolaknya dengan alasan mereka tak percaya dengan kemampuan Costa.
Bukan hanya itu, Costa juga gagal mendapatkan tempat di 3 klub besar Brazil sekaligus yaitu Santos, Corinthians dan Palmeiras.
Namun bakatnya mulai terasah dengan baik saat membela tim bernama Barcelona Esportiva Capela. Di sana bakatnya mula berkembang dan bisa ditebak bakat Costa ini akhirnya terendus oleh para pemandu bakat Eropa sehingga akhirnya dia pindah ke Braga d Ligai Portugal sebelum menjadi hijrah ke Atletico Madrid. Setalah pindah dan bersinar di chelsea, Costa akhirnya kembali ke klub yang membesarkan namanya yaitu Atletico Madrid setelah hubungannya dengan pelatih chelsea Antonio Conte, bersama Atletico kini Costa mulai mengumpulkan pundi-pundi gelarnya.
2. Harry Kane (Tottenham Hotspurs)
Para pecinta liga Inggris pasti kenal dengan salah satu striker terbaik yang dimilki Inggris saat ini, Harry Kane striker ganas yang dimiliki Tottenham Hotspur. Siapa sangkajika sejak kecil Kane merupakan fans Arsenal dan pada usia 8 tahun Kane masuk akademi meriam london ini.
Pada usia 11 tahun Kane dilepaskan menuju Tottenham Hotspur karena Arsenal merasa tak ada bakat dan potensi di dalam dirinya. Bahkan pelatih Arsenal Arsene Wenger yang dikenal dengan keahliannya dalam mencari bibit pemain dan mengorbitkan pemain muda tak juga mampu mengendus bakat Kane saat sang pemain berada di Arsenal.
Saat iniKane menjadi pemain yang sangat bersinar baik di Tottenham Hotspur maupun di timnas Inggris, bahkan hingga saat ini dialah pemain Inggris pertama yang mampu menjadi top skor Premiere League pada musim 2015/2016 setelah 16 tahun lamanya.
3. Javier Zanetti (Inter Milan)
Javier Zanetti merupakan legenda sekaligus sang pemilik nomor punggung 4 di Inter Milan. Dia telah bermain untuk Inter Milan sepanjang 19 tahun karir sepak bolanya hingga dia pensiun. Zanetti mampu membawa Inter Milan meraih puncak kejayaan saat meraih Treble Winner saat di bawah asuhan pelatih Jose Mourinho. Namun setelah itu Zanetti memutuskan untuk gantung sepatu pada tahun 2014, Inter Milan pun kemudian memutuskan untuk nomor punggung 4 agar dipensiunkan sebagai tanda penghargaan dan penghormatan klub kepada sang Zanetti atas jasa-jasanya.
Namun di balik segudang prestasinya sebagai pemain profesional, ternyata Zanetti tak lepas dari penolakan dan kegagalan. Saat masih remaja dia pernah ditolak oleh klub raksasa Argentina, Independiente dengan alasan bahwa fisiknya tidaklah cukup kuat untuk bermain sehingga dia hanya bermain untuk tim regional bernama Talleres.
Berkat usahanya, akhirnya pada tahun 1993 dia direkrut salah satu tim liga utama Argentina, Banfield. Dua tahun kemudian pada tahun 1995 Inter Milan mulai melirik dan memantau bakat Zanetti tertarik dan merekrutnya.
4. Antoine Griezmann (Atletico Madrid)
Salah satu pemain yang menjadi 3 besar nominator FIFA Best Player Award 2016, saat itu Griezmann mampu bersaing dan mengusik hegemoni dua pemain terbaik dunia saat ini yaitu Ronaldo dan Messi adalah Antoine. Griezmann mampu membawa klubnya Atletico Madrid menjadi finalis Liga Champions sebanyak dua kali meskipun harus mengakui keunggulan Real Madrid.
Namun ditahun ini sederet prestasi telah ditorehkan oleh Griezmann, yaitu membawa Atletico menjuari Europe League 2018, yang menggemparkan yaitu Griezmann telah membawa perancis menjadi juara dunia tahun ini di Russia, dan yang paling anyar Dia telah membalas dendam ke El real dengan mengandaskannya di perebutan piala super eropa dan membawa Atletico juara.
Griezmann merupakan seorang striker yang cepat, haus gol dan memiliki kemampuan dribbling bola di atas rata-rata, meski terkadang Griezmann dianggap tidak memiliki tinggi badan yang ideal untuk seorang pemain sepak bola Eropa.
Tinggi badannya inilah yang menjadi masalah saat Griezmann mulai meniti karir, sehingga tak banyak klub asal negaranya Prancis yang tertarik dengan Griezmann. Bahkan dia tidak lolos masuk akademi klub Lyon, namun bakatnya terpantau oleh Real Sociedad saat dia sedang melakukan trial bersama Montpellier.
Meski semoat tdak mendapatkan izin dari orang tuanya, saat masih berusia 14 tahun dia memutuskan pindah ke Spanyol pada tahun 2005. Griezmann pun mampu menunjukan permainan yang sangat bagus dan memukau bersama Real Sociedad setelah mampu mencetak 20 gol dari 50 penampilannya. Atletico Madrid pun tergoda untuk merekrutnya dan memboyongnya dengan harga 30 juta Euro. Berkat penampilannya yang gemilang bersama Atletico dan Perancis, saat ini Griezmann menjadi salah satu kandidat peraih ballon d'or 2018.
5. Mario Balotelli (Nice)
Siapa tak kenal salah satu striker dengan banyak aksi kontroversialnya ini. Saat iniBalotelli merupakan pemain salah satu klub Prancis, Nice. Sebenarnya Balotelli merupakan salah satu pemain muda berbakat yang bisa saja menjadi bintang besar, namun sayang banyaknya aksi kontroversialnya serta sikap indisiplinernya menjadi masalahnya dalam meniti karir di dunia sepakbola. Itulah yang membuat ia tak berkembang selama membela klub - klub besar seperti Inter Milan, Manchester City dan AC Milan.
Lambat laun saat ini dia mulai kembali menemukan performa terbaiknya bersama Nice. Sebenarnya super mario sudah hampir bergabung dengan barcelona saat masih belia, namun pada tahun 2006 saat dia melakukan trial bersama Barcelona dan mampu menampilakn performa yang apik dengan mampu mencetak 5 gol, Barcelona justru menolaknya karena permasalah sikap Mario Balotelli yang indispliner.
6. Ruud Gullit (AC Milan)
Jika kita mendengar nama Ruud Gullit, maka yang teringat adalah salah satu legenda hebat dalam dunia sepak bola, Gullit merupakan salah satu pemain yang mampu menjuarai Liga Champions dua kali berturut - turut bersama AC Milan pada tahun 1989 dan 1990.
Pada tahun 1987 ia mendapatkan penghargaan pemain terbaik Ballon d'Or. Namun siapa sangka ternyata, pada tahun 1982 saat dia masih berusia 19 tahun dia pernah ditolak oleh 2 tim Inggris sekaligus, yaitu Ipswich Town dan lagi-lagi Arsenal.
Pelatih Arsenal saat itu, Terry Neil mengatakan jika Gullit merupakan pemain pemalas dan tidak disiplin sehingga Arsenal menolak mengeluarkan dana sebesar 200,000 Euro untuk merekrutnya.
Tapi pada akhirnya Gullit mampu menunjukan pada dunia bahwa dia merupakan pemain hebat dan mampu berprestasi saat membela AC Milan selama 6 musim.
Itulah Ucers pemain bintang yang sempat mengalami penolakan dari beberapa klub. Namun kegagalan memanglah keberhasilan yang tertunda, pemain tersebut memberikan bukti dan membuat klub yang menolaknya mungkin sangat kecewa. Namun nasi sudah menjadi bubur, ya mau diapain lagi mending ditambahin ayam supaya jadi bubur ayam. Salam Bazeng.
Sumber : https://www.ucnews.id/news/6-Pemain-Bintang-Yang-Dibuang-Saat-Masih-Muda-Nomor-3-Legenda-Dan-4-Tak-Disangka/2045742878465889.html
Akan tetapi mereka tidak pernah putus asa. Ingin membuktikan bahwa dirinya mamou menjadi seorang pemain hebat para pemain ini terus berusaha dan ingin para pelatih dan klub yang membuang mereka menyesal.
Siapa saja mereka? Berikut 6 pemain besar yang dibuang saat masih muda seperti dilansir dari situs idntimes.com:
1. Diego Costa (Atletico Madrid)
Siapa yang tak kenal dengan striker kelahiran Brazil yang membela timnas Spanyol saat ini, Diego Costa. Dia merupakan pemain hebat yang saat ini bermain untuk Atletico Madrid, bahkan ia juga bersinar di chelsea. Yang terbaru Diego Costa menjadi momok untuk kekalahan El real di piala super eropa dengan 2 golnya.
Namun siapa yang sangka jika perjalanan karir pemain ini tak semulus karirnya saat ini. Diego Costa pernah bekerja di sebuah toko sepatu milik pamannya. Saat masih remaja dia pernah melamar di akademi Lagarto, namun klub tersebut menolaknya dengan alasan mereka tak percaya dengan kemampuan Costa.
Bukan hanya itu, Costa juga gagal mendapatkan tempat di 3 klub besar Brazil sekaligus yaitu Santos, Corinthians dan Palmeiras.
Namun bakatnya mulai terasah dengan baik saat membela tim bernama Barcelona Esportiva Capela. Di sana bakatnya mula berkembang dan bisa ditebak bakat Costa ini akhirnya terendus oleh para pemandu bakat Eropa sehingga akhirnya dia pindah ke Braga d Ligai Portugal sebelum menjadi hijrah ke Atletico Madrid. Setalah pindah dan bersinar di chelsea, Costa akhirnya kembali ke klub yang membesarkan namanya yaitu Atletico Madrid setelah hubungannya dengan pelatih chelsea Antonio Conte, bersama Atletico kini Costa mulai mengumpulkan pundi-pundi gelarnya.
2. Harry Kane (Tottenham Hotspurs)
Para pecinta liga Inggris pasti kenal dengan salah satu striker terbaik yang dimilki Inggris saat ini, Harry Kane striker ganas yang dimiliki Tottenham Hotspur. Siapa sangkajika sejak kecil Kane merupakan fans Arsenal dan pada usia 8 tahun Kane masuk akademi meriam london ini.
Pada usia 11 tahun Kane dilepaskan menuju Tottenham Hotspur karena Arsenal merasa tak ada bakat dan potensi di dalam dirinya. Bahkan pelatih Arsenal Arsene Wenger yang dikenal dengan keahliannya dalam mencari bibit pemain dan mengorbitkan pemain muda tak juga mampu mengendus bakat Kane saat sang pemain berada di Arsenal.
Saat iniKane menjadi pemain yang sangat bersinar baik di Tottenham Hotspur maupun di timnas Inggris, bahkan hingga saat ini dialah pemain Inggris pertama yang mampu menjadi top skor Premiere League pada musim 2015/2016 setelah 16 tahun lamanya.
3. Javier Zanetti (Inter Milan)
Javier Zanetti merupakan legenda sekaligus sang pemilik nomor punggung 4 di Inter Milan. Dia telah bermain untuk Inter Milan sepanjang 19 tahun karir sepak bolanya hingga dia pensiun. Zanetti mampu membawa Inter Milan meraih puncak kejayaan saat meraih Treble Winner saat di bawah asuhan pelatih Jose Mourinho. Namun setelah itu Zanetti memutuskan untuk gantung sepatu pada tahun 2014, Inter Milan pun kemudian memutuskan untuk nomor punggung 4 agar dipensiunkan sebagai tanda penghargaan dan penghormatan klub kepada sang Zanetti atas jasa-jasanya.
Namun di balik segudang prestasinya sebagai pemain profesional, ternyata Zanetti tak lepas dari penolakan dan kegagalan. Saat masih remaja dia pernah ditolak oleh klub raksasa Argentina, Independiente dengan alasan bahwa fisiknya tidaklah cukup kuat untuk bermain sehingga dia hanya bermain untuk tim regional bernama Talleres.
Berkat usahanya, akhirnya pada tahun 1993 dia direkrut salah satu tim liga utama Argentina, Banfield. Dua tahun kemudian pada tahun 1995 Inter Milan mulai melirik dan memantau bakat Zanetti tertarik dan merekrutnya.
4. Antoine Griezmann (Atletico Madrid)
Salah satu pemain yang menjadi 3 besar nominator FIFA Best Player Award 2016, saat itu Griezmann mampu bersaing dan mengusik hegemoni dua pemain terbaik dunia saat ini yaitu Ronaldo dan Messi adalah Antoine. Griezmann mampu membawa klubnya Atletico Madrid menjadi finalis Liga Champions sebanyak dua kali meskipun harus mengakui keunggulan Real Madrid.
Namun ditahun ini sederet prestasi telah ditorehkan oleh Griezmann, yaitu membawa Atletico menjuari Europe League 2018, yang menggemparkan yaitu Griezmann telah membawa perancis menjadi juara dunia tahun ini di Russia, dan yang paling anyar Dia telah membalas dendam ke El real dengan mengandaskannya di perebutan piala super eropa dan membawa Atletico juara.
Griezmann merupakan seorang striker yang cepat, haus gol dan memiliki kemampuan dribbling bola di atas rata-rata, meski terkadang Griezmann dianggap tidak memiliki tinggi badan yang ideal untuk seorang pemain sepak bola Eropa.
Tinggi badannya inilah yang menjadi masalah saat Griezmann mulai meniti karir, sehingga tak banyak klub asal negaranya Prancis yang tertarik dengan Griezmann. Bahkan dia tidak lolos masuk akademi klub Lyon, namun bakatnya terpantau oleh Real Sociedad saat dia sedang melakukan trial bersama Montpellier.
Meski semoat tdak mendapatkan izin dari orang tuanya, saat masih berusia 14 tahun dia memutuskan pindah ke Spanyol pada tahun 2005. Griezmann pun mampu menunjukan permainan yang sangat bagus dan memukau bersama Real Sociedad setelah mampu mencetak 20 gol dari 50 penampilannya. Atletico Madrid pun tergoda untuk merekrutnya dan memboyongnya dengan harga 30 juta Euro. Berkat penampilannya yang gemilang bersama Atletico dan Perancis, saat ini Griezmann menjadi salah satu kandidat peraih ballon d'or 2018.
5. Mario Balotelli (Nice)
Siapa tak kenal salah satu striker dengan banyak aksi kontroversialnya ini. Saat iniBalotelli merupakan pemain salah satu klub Prancis, Nice. Sebenarnya Balotelli merupakan salah satu pemain muda berbakat yang bisa saja menjadi bintang besar, namun sayang banyaknya aksi kontroversialnya serta sikap indisiplinernya menjadi masalahnya dalam meniti karir di dunia sepakbola. Itulah yang membuat ia tak berkembang selama membela klub - klub besar seperti Inter Milan, Manchester City dan AC Milan.
Lambat laun saat ini dia mulai kembali menemukan performa terbaiknya bersama Nice. Sebenarnya super mario sudah hampir bergabung dengan barcelona saat masih belia, namun pada tahun 2006 saat dia melakukan trial bersama Barcelona dan mampu menampilakn performa yang apik dengan mampu mencetak 5 gol, Barcelona justru menolaknya karena permasalah sikap Mario Balotelli yang indispliner.
6. Ruud Gullit (AC Milan)
Jika kita mendengar nama Ruud Gullit, maka yang teringat adalah salah satu legenda hebat dalam dunia sepak bola, Gullit merupakan salah satu pemain yang mampu menjuarai Liga Champions dua kali berturut - turut bersama AC Milan pada tahun 1989 dan 1990.
Pada tahun 1987 ia mendapatkan penghargaan pemain terbaik Ballon d'Or. Namun siapa sangka ternyata, pada tahun 1982 saat dia masih berusia 19 tahun dia pernah ditolak oleh 2 tim Inggris sekaligus, yaitu Ipswich Town dan lagi-lagi Arsenal.
Pelatih Arsenal saat itu, Terry Neil mengatakan jika Gullit merupakan pemain pemalas dan tidak disiplin sehingga Arsenal menolak mengeluarkan dana sebesar 200,000 Euro untuk merekrutnya.
Tapi pada akhirnya Gullit mampu menunjukan pada dunia bahwa dia merupakan pemain hebat dan mampu berprestasi saat membela AC Milan selama 6 musim.
Itulah Ucers pemain bintang yang sempat mengalami penolakan dari beberapa klub. Namun kegagalan memanglah keberhasilan yang tertunda, pemain tersebut memberikan bukti dan membuat klub yang menolaknya mungkin sangat kecewa. Namun nasi sudah menjadi bubur, ya mau diapain lagi mending ditambahin ayam supaya jadi bubur ayam. Salam Bazeng.
Sumber : https://www.ucnews.id/news/6-Pemain-Bintang-Yang-Dibuang-Saat-Masih-Muda-Nomor-3-Legenda-Dan-4-Tak-Disangka/2045742878465889.html
0 Response to "6 Pemain Bintang Yang Dibuang Saat Masih Muda, Nomor 3 Legenda Dan 4 Tak Disangka"
Posting Komentar